Update Alfa Romeo: Mesin Bahan Bakar Tetap Dihadirkan

Alfa Romeo, merek Italia yang merupakan bagian dari Stellantis, semula berencana beralih sepenuhnya ke mobil listrik di Amerika Utara pada 2027. Namun, rencana ini mengalami perubahan. Sekarang, Alfa Romeo mengusung strategi “multi-energi”, dengan menawarkan mobil hibrida gas, listrik, dan plug-in. Kepala Alfa Romeo Amerika Utara, Chris Feuell, menyatakan bahwa memutuskan penjualan mobil listrik saja akan terlalu membatasi bagi dealer mereka di AS. Perusahaan ini sedang berupaya memperluas jajaran powertrain dengan menjaga mesin bensin untuk jangka panjang jika diperlukan.

Alfa Romeo juga memiliki masalah persediaan, dengan separuh dari mobil yang dimiliki dealer AS adalah kendaraan tahun 2024 dan dilakukan diskon untuk menghapuskan mobil yang tidak terjual. Alfa Romeo juga sedang mengerjakan supercar baru yang dijadwalkan rilis pada tahun 2026. Meskipun sebelumnya diiklankan sebagai supercar ICE terakhir dari perusahaan, kemungkinan masih ada versi gas mengingat perubahan rencana menuju mobil listrik. Produk Alfa Romeo yang lain, seperti Tonale berbahan bakar gas, menyediakan penawaran sewa bulanan yang menarik untuk memindahkan inventaris. Tidak hanya di Amerika, Alfa Romeo juga menjual model subkompak di Eropa dengan beragam mesin, termasuk mobil listrik murni. Imparato, mantan CEO, mengungkapkan bahwa Alfa Romeo tetap memiliki fleksibilitas dalam menggunakan mesin pembakaran dalam jajaran produknya.