Raline Shah, seorang aktris terkenal, telah diresmikan sebagai Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Digital oleh Menteri Meutya Hafid. Pelantikan lima direktur jenderal dan beberapa staf ahli dan staf khusus dilakukan oleh Meutya Hafid pada Senin (13/1) di Kantor Kemkomdigi, Jakarta. Raline Shah, yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri dalam Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, adalah salah satu sosok yang dipercayakan untuk peran baru ini.
Sebagai seorang aktris yang merangkap dalam dunia politik di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Raline Shah dikenal sebagai pemenang Puteri Indonesia 2008 perwakilan Sumatera Utara. Ia adalah lulusan National University of Singapore (NUS) dalam jurusan Ilmu Politik dan Media Baru & Komunikasi. Sejak kuliah, Raline telah menunjukkan minatnya dalam seni dengan aktif berpartisipasi dalam klub Jazz NUS dan tampil di Singapore International Festival of Arts.
Sebelum terjun ke dunia politik, Raline Shah telah memiliki karir yang cemerlang dalam dunia entertainment. Ia mulai dikenal sejak terpilih sebagai Putri Favorit Indonesia dalam kontes Putri Indonesia 2008. Dari sinilah, Raline mulai mendapat tawaran untuk bermain dalam film dan menjadi bintang iklan. Film “5 cm” pada tahun 2012 membawa namanya semakin populer.
Selain sebagai aktris, Raline juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap pendidikan dan sosial. Bersama rekan-rekannya, Raline mendirikan beberapa yayasan sosial seperti Yayasan Misi Kami Peduli, Yayasan Tunas Bakti, dan Yayasan Rumah Harapan Indonesia.
Kini, dalam peran barunya sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital, Raline diharapkan dapat memperkuat edukasi digital generasi muda dan meningkatkan kemitraan global kementerian. Dengan pengalaman dan kemampuannya, Raline dianggap dapat memberikan pandangan baru dan inovasi dalam tugas-tugas kementerian tersebut. Sebagai seorang wanita multitalenta yang mendapat pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional, Raline Shah terus menginspirasi banyak orang dengan kiprahnya.