Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, mengungkapkan pemahaman parlemen terkait kebijakan efisiensi anggaran belanja kementerian/lembaga yang dicanangkan oleh Presiden, Prabowo Subianto. Langkah ini dituangkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Rifqinizamy menyatakan bahwa pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, melakukan langkah-langkah efisiensi anggaran sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang sulit dan potensi krisis yang dihadapi oleh Indonesia, tercermin dari melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi ekonomi ini juga terlihat dari upaya efisiensi anggaran Kemendagri RI tahun 2025 yang mencapai 57,46%, menunjukkan responsifnya pemerintah terhadap situasi ekonomi yang menantang. Sebagai politikus Nasdem, Rifqinizamy mengapresiasi sekaligus prihatin atas efisiensi anggaran yang signifikan tersebut, serta menegaskan bahwa Komisi II DPR RI menunggu revisi anggaran yang sesuai dengan Inpres yang telah diterbitkan. Tito Karnavian, Mendagri, juga membagikan detail efisiensi anggaran Kemendagri tahun 2025, mencakup berbagai item yang telah dipangkas untuk mencapai tujuan efisiensi, seperti alat tulis kantor, kegiatan seremonial, perjalanan dinas, dan belanja lainnya. Semua langkah ini dilakukan dalam rangka mendukung instruksi efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh pemerintah.
Prabowo Instruksikan Efisiensi Anggaran: Menjanjikan Wawasan baru

Recommendation for You

Tensi politik meningkat menjelang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP), terutama dalam Musyawarah Kerja Wilayah…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Persaingan untuk posisi calon ketua umum (caketum) PPP menjelang Muktamar X semakin ketat. Muktamar tersebut…

Pada Jumat, 19 September 2025, juru bicara PDI Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, memberikan tanggapan terhadap…

Rancangan Undang-Undang (RUU) Transportasi Online telah resmi masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun…