Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy, menyampaikan seruan untuk “taubatan nasuhah” kepada seluruh pengurus DPP PPP. Romahurmuziy menjelaskan bahwa seruan tersebut bukan ditujukan pada personal, tetapi kepada jajaran DPP secara keseluruhan untuk meminta maaf atas kegagalan membawa partai itu masuk ke Senayan dalam pemilu terakhir. Dia menekankan pentingnya pengurus DPP untuk meminta maaf secara terbuka kepada kader dan simpatisan partai di seluruh Indonesia. Romahurmuziy juga menekankan perlunya persiapan kader dan keterbukaan terhadap kedatangan calon pemimpin baru di PPP. Selain itu, evaluasi kinerja selama Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2024 menjadi penting agar kesalahan yang terjadi tidak terulang pada pemilu mendatang. Secara nasional, suara partai di level kabupaten/kota masih tinggi namun di DPR RI hanya sebagian kecil, mengindikasikan adanya kegagalan di tingkat DPP yang perlu dievaluasi. Plt. Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, juga mengakui pentingnya kritik dan evaluasi atas kegagalan pada Pemilu 2024, dengan harapan bahwa setiap ujian akan menjadi peluang untuk kembali lebih kuat di masa depan. Mardiono menegaskan bahwa ia tidak menolak evaluasi, kritik, atau mengakui kekalahan karena manusia tidaklah sempurna. Artinya, introspeksi dan persiapan untuk masa depan menjadi kunci dalam membangun keberhasilan partai ke depan.
Romahurmuziy: PPP Gagal Masuk Parlemen, Serukan Taubatan Nasuha
Read Also
Recommendation for You
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengusulkan pelantikan kepala daerah yang tidak terlibat dalam sengketa pilkada…
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, berencana untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka momentum…
Sengketa Pilkada Kabupaten Muara Enim terus bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan nomor perkara 83/PHPU.BUP-XXIII/2025….
Putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI yang mencopot Ketua KPU Brebes Manja Lestari Damanik…