Pada 17 Oktober 2024, Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto atas utusan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Dalam pertemuan tersebut, Basarah menyampaikan delapan amanat yang dititipkan Megawati, termasuk bahwa PDI Perjuangan tidak menganut sistem pemerintahan presidensial dan tidak mengenal istilah oposisi. Megawati juga menegaskan pentingnya filosofi negara Pancasila yang menekankan gotong royong, yang akan dijalankan oleh PDI Perjuangan. Meskipun akan bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo, PDIP tidak akan mengirimkan kader sebagai anggota kabinet.
Hal tersebut dilakukan dalam konteks hubungan persahabatan yang baik antara Megawati dan Prabowo, serta untuk memastikan komunikasi dan koordinasi antara keduanya sebagai tokoh bangsa. Basarah juga menyatakan bahwa sikap politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo akan diumumkan setelah Kongres VI PDI Perjuangan pada pertengahan 2025. Dengan demikian, keputusan mengenai posisi dan sikap politik partai terhadap pemerintahan Prabowo akan diputuskan dalam Forum Kongres mendatang.
