Perbedaan Harga EV & ICE Menyusut: Penemuan Menjanjikan

Mobil listrik dulunya jauh lebih mahal daripada mobil bertenaga bensin. Namun, harga mobil listrik telah turun secara signifikan seiring dengan turunnya harga baterai dan masuknya model-model baru yang lebih terjangkau ke pasar. Menurut data terbaru dari Jato Dynamics, rata-rata harga mobil listrik telah turun 25% sejak tahun 2018. Kesenjangan harga antara mobil listrik dan kendaraan ICE semakin berkurang, dengan harga mobil listrik di AS yang sebelumnya sekitar 50% lebih mahal dari kendaraan bertenaga bensin pada tahun 2021, turun menjadi 15% pada tahun 2023.

Di Eropa, harga mobil listrik masih lebih mahal daripada di China. China memiliki harga rata-rata mobil listrik yang jauh lebih terjangkau, dengan harga hampir 75-101% lebih murah dibandingkan di Eropa atau Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan pangsa pasar mobil listrik yang besar di China, dengan 40% dari total penjualan mobil di negara tersebut pada tahun 2024 adalah mobil listrik. Tingkat adopsi mobil listrik yang tinggi di China disebabkan oleh pilihan model yang lebih luas dan harga yang sangat terjangkau.

Menurut Felipe Munoz dari Jato Dynamics, penyempitan kesenjangan harga antara mobil listrik dan ICE disebabkan oleh ketersediaan mobil listrik yang lebih murah di pasaran. Sementara harga mobil ICE secara keseluruhan telah meningkat karena regulasi yang lebih ketat dan fitur-fitur berteknologi tinggi, harga mobil listrik justru menurun karena biaya baterai yang lebih rendah.

Meskipun harga mobil listrik terus berkurang, masih ada perbedaan harga antara China, Eropa, dan AS. Jato Dynamics mencatat bahwa harga mobil listrik rata-rata di Eropa dan AS terus melebar, dengan harga mobil listrik di Eropa pada paruh pertama tahun 2023 menjadi 115% lebih mahal daripada di China. Selisih harga ini menyoroti betapa jauh lebih terjangkau harga mobil listrik di China dibandingkan di tempat lain.

Exit mobile version