PortalBeritaTribun.biz adalah situs berita yang menyajikan informasi terkini dan terpercaya dengan fokus pada politik, kriminal, otomotif, olahraga, dan gaya hidup

Gerakan Mahasiswa 98 Soroti Kebijakan Prabowo: Tantangan Geopolitik

Haris Rusly Moti, eksponen Gerakan Mahasiswa 1998 Yogyakarta, memberikan peringatan kepada masyarakat tentang pentingnya memahami kepentingan geopolitik dalam konteks situasi sosial dan politik saat ini. Menurutnya, pengaruh geopolitik dapat memicu timbulnya eskalasi politik yang berpotensi merugikan negara. Haris juga menyoroti sejumlah kebijakan nasionalistik yang diterapkan di bawah kepemimpinan Prabowo, seperti bergabungnya Indonesia dengan BRICS, pembentukan Danantara, Bank Emas, kewajiban penempatan 100 persen devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri, efisiensi pengendalian utang luar negeri, dan program hilirisasi komoditi.

Dia mengungkapkan bahwa pola tangan geopolitik saat ini lebih cenderung menggunakan rekayasa opini dan sosial media untuk mempengaruhi masyarakat, daripada melalui lembaga donor dan LSM seperti saat masa lampau. Meskipun terdapat berbagai protes dan kritik terhadap kebijakan pemerintah, Haris meyakini bahwa kebijakan Presiden Prabowo sejalan dengan arah yang tepat dan strategis, namun membutuhkan pemahaman yang baik dalam implementasinya. Haris juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap sektor pendidikan dan riset, agar tidak terpengaruh atau dikurangi oleh efisiensi anggaran. Kesimpulannya, pemahaman yang mendalam tentang kepentingan geopolitik dan kebijakan nasionalistik sangat penting untuk masyarakat dalam menghadapi perubahan sosial dan politik yang terjadi.