Komisi III DPR RI baru-baru ini membentuk Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Penegakan Hukum Barang Impor dan Narkotika. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Nasdem, Rudianto Lallo, memastikan bahwa mereka akan segera menangani berbagai laporan pengaduan masyarakat terkait impor barang-barang ilegal yang memasuki Indonesia.
Rudianto menjelaskan bahwa DPR, melalui Komisi III, sangat memperhatikan impor barang perdagangan, termasuk impor tekstil dan produk tekstil. Banyak impor ilegal telah masuk ke dalam negeri, sehingga pembentukan Panja merupakan langkah nyata untuk melindungi kepentingan dan kebutuhan dalam negeri, industri, dan masyarakat.
Sebagai Ketua Kelompok Fraksi Partai Nasdem di Komisi III DPR, Rudianto Lallo menegaskan bahwa Panja yang baru dibentuk sudah siap untuk menindaklanjuti laporan mengenai praktik impor ilegal, termasuk produk tekstil. Mereka akan melakukan pengecekan lapangan dan memanggil pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan isu-isu terkait impor barang-barang ilegal.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga mencatat bahwa kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV-2024 surplus sebesar US$7,9 miliar. Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif pada periode tersebut. Dengan demikian, langkah-langkah pengawasan terhadap impor ilegal juga menjadi penting untuk menjaga stabilitas ekonomi negara.
