Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengenang peristiwa saat dirinya dicopot dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan oleh Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Hal ini diungkapkan SBY dalam arahannya di hadapan 38 Ketua DPD Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Pada pertengahan tahun 2001, SBY dibebaskan dari posisinya sebagai Menko Polinhankam dan dia menerima keputusan tersebut dengan ikhlas. Meskipun demikian, SBY tetap memiliki rasa hormat terhadap Gus Dur sepanjang hidupnya.
Setelah tidak lagi berada di pemerintahan, SBY bersama mendiang Ventje Rumangkang berinisiatif mendirikan Partai Demokrat. Meskipun awalnya belum tertarik, namun dorongan dari Ventje dan dorongan dari almarhumah istri, Ani Yudhoyono, membuat SBY akhirnya setuju. Mereka mulai memikirkan pembentukan Partai Demokrat dengan matang, yang mencerminkan perjuangan dalam demokrasi. Usaha ini menjadi awal dari terbentuknya Partai Demokrat yang kita kenal saat ini.