Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, mengenang tiga ujian berat yang dihadapi oleh partainya. Pernyataan ini disampaikan dalam pidato sambutannya saat Kongres Partai Demokrat ke-VI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Dalam pidato tersebut, AHY menyebut bahwa partainya menghadapi tiga ujian besar. Ujian pertama adalah saat pemerintah memberlakukan lockdown pada saat Kongres Kelima demi mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Hal ini membuat mobilitas masyarakat menjadi sulit dan terbatas, sehingga partai harus fokus pada mendukung kebijakan pemerintah dan menyelamatkan masyarakat.
Ujian kedua terjadi ketika partai hendak diambil alih secara paksa melalui Kongres Luar Biasa (KLB). Meskipun AHY sudah ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat berdasarkan Kongres V, namun partainya dihadapkan pada ancaman untuk diambil alih secara inkonstitusional oleh pihak tertentu. Meskipun menghadapi cobaan tersebut, AHY bersyukur karena partai Demokrat berhasil melewati ujian tersebut berkat solidaritas kader partai dan masyarakat yang melawan upaya KLB.
Ujian terakhir yang dihadapi oleh partai adalah ketika ditinggalkan oleh Koalisi Perubahan di Pilpres 2024. Akibatnya, Partai Demokrat memutuskan untuk merapat dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Keputusan tersebut dinilai tepat karena membawa Partai Demokrat meraih kemenangan di Pilpres 2024 dan berhasil masuk ke dalam kabinet. AHY mengungkapkan bahwa kemenangan tersebut juga berkat bantuan dari Susilo Bambang Yudhoyono yang terlibat dalam kampanye. Setelah melewati perjuangan yang panjang, AHY menyatakan bahwa partainya telah lulus dari ujian tersebut dan siap untuk melangkah ke depan dengan penuh semangat dan kesatuan.
