Rumor tentang rencana Nissan untuk mengganti CEO-nya mencuat setelah upaya merger yang gagal dengan Honda. Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, direksi Nissan tengah mencari calon pengganti Makoto Uchida, yang telah memimpin perusahaan sejak 2019. Mereka juga berencana untuk melakukan perombakan dalam struktur manajemen perusahaan. Meskipun pengumuman resmi tentang pergantian CEO diharapkan pada 12 Maret, Reuters melaporkan bahwa Uchida tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Kontrak Uchida dengan Nissan akan berakhir pada tahun 2026, namun perombakan kepemimpinan ini menjadi sorotan karena rencana turnaround yang dia luncurkan tahun lalu tidak berhasil. Perusahaan akan menghadapi kerugian besar dan utang yang signifikan, menurut laporan Bloomberg. Pada paruh kedua tahun lalu, Nissan mulai mengalami kesulitan, terutama setelah upaya perluasan kemitraan dengan Honda. Meskipun rencana merger akhirnya dibatalkan, Nissan tetap optimis untuk menjalin kemitraan di masa depan.
Dengan tekanan yang meningkat, Nissan harus segera menemukan strategi yang tepat untuk bertahan. Kemungkinan kemitraan dengan produsen elektronik Taiwan, Foxconn, dan pembukaan kembali negosiasi dengan Honda menjadi opsi yang terbuka. Masa depan perusahaan ini masih belum pasti, namun penentuan arah Nissan akan segera diumumkan pada bulan depan. Perjalanan Nissan untuk bangkit dari keterpurukan akan menjadi ujian bagi CEO-nya dan keseluruhan tim manajemen.