Ketua KPU Papua, Steve Dumbon, mengumumkan bahwa anggaran pemungutan suara ulang (PSU) untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua adalah sekitar Rp110 miliar. Anggaran ini merupakan hasil dari rasionalisasi sebelumnya yang semula diajukan sebesar Rp168 miliar. Meskipun demikian, dana sebesar Rp110 miliar ini belum sepenuhnya digunakan karena KPU Papua masih memiliki sisa anggaran sebesar Rp47 miliar dari pemilihan gubernur sebelumnya pada 27 November 2024.
Penggunaan anggaran ini akan difokuskan pada tahapan pilgub, terutama untuk biaya badan adhoc, logistik, dan transportasi. PSU ini dilaksanakan sebagai hasil keputusan Mahkamah Konstitusi yang mendiskualifikasi calon wakil gubernur nomor urut 1 pasangan dengan cagub Benhur Tommy Mano. Oleh karena itu, KPU Papua membuka kembali pendaftaran khusus untuk pasangan calon nomor urut 1. Perlu diingat bahwa PSU ini diselenggarakan berdasarkan keputusan MK untuk 24 daerah, termasuk Papua.
