Pengawasan Takaran dan Distribusi MinyaKita di Beberapa Daerah
Petugas kepolisian di Kota Sorong, Papua Barat Daya, bahu-membahu dengan Polresta Sorong dan dinas perdagangan melakukan pengawasan terhadap minyak goreng subsidi merek MinyaKita di distributor-distributor tertentu. Tujuannya adalah untuk menjamin tidak ada praktik penipuan dari produsen maupun penjual yang dapat merugikan konsumen. Di sisi lain, inspeksi mendadak juga dilakukan oleh Kasatreskrim Polres Cimahi bersama petugas Disdagkoperin di Pasar Cimindi, Kota Cimahi, Jawa Barat. Dalam inspeksi tersebut, takaran minyak goreng produk MinyaKita tidak sesuai dengan standar yang seharusnya 1 liter tetapi ternyata hanya berisi 800 hingga 900 mililiter. Hal serupa juga dilakukan oleh Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Papua Barat Daya di distributor lain di Kota Sorong.
Satgas Pangan Polri juga turun tangan dalam uji takar produk MinyaKita di PT Binamas Karya Fausta di Jakarta Utara. Hasilnya, tidak ada pelanggaran takaran pada kemasan 1 liter dan 2 liter produk tersebut. Namun, pemeriksaan lebih intens dilakukan di Pasar Baru, Wergu Kulon, Kudus, Jawa Tengah, di mana petugas menemukan minyak goreng palsu dengan merek dagang MinyaKita palsu yang dikemas dalam botol 1.000 mililiter tetapi sebenarnya hanya berisi 800 mililiter. Kasus semacam ini menunjukkan perlunya pengawasan ketat terhadap distribusi dan takaran produk agar konsumen tidak menjadi korban penipuan.
