PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berupaya untuk mengoptimalkan layanan digital Ferizy guna memastikan kelancaran operasional selama arus balik Lebaran 2025. Sebagai antisipasi terhadap lonjakan trafik penyeberangan dari Sumatera ke Jawa, maupun sebaliknya, perusahaan ini melakukan koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan terkait. Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk memastikan jadwal operasi kapal teratur.
Untuk menyambut lonjakan pemudik, ASDP menyiapkan sebanyak 30 kapal di lintasan Merak-Bakauheni dan 31 kapal di Bakauheni-Merak. Pada hari Lebaran, data menunjukkan peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara. Total penumpang mencapai 54.323 orang, sementara jumlah kendaraan roda dua dan roda empat juga meningkat. Di sisi lain, pergerakan dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni juga mencatat kenaikan angka penumpang dan kendaraan yang menyeberang.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan beserta jajaran turut meninjau persiapan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Langkah-langkah strategis telah disiapkan untuk menjaga kelancaran arus kendaraan, seperti penerapan delaying system dan buffer zone. Menhub Dudy menekankan pentingnya pengelolaan arus kendaraan yang terstruktur guna mencegah kepadatan di pelabuhan. Selain itu, jumlah kapal yang disiapkan untuk arus balik dianggap mencukupi kebutuhan pemudik.
Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar dan aman bagi semua pengguna jasa. ASDP terus berkomitmen untuk menyediakan layanan yang terbaik dalam menghadapi tantangan lonjakan trafik penyeberangan pada periode arus balik ini.