Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menginformasikan bahwa proses pemeriksaan terhadap Bupati Indramayu Lucky Hakim masih dalam tahap pengembangan. Pemeriksaan tersebut dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdagri dan telah mengungkap sejumlah data terkait perjalanan Lucky ke Jepang tanpa izin.
Menurut Bima, Lucky dianggap kurang memahami aturan yang menyatakan bahwa seorang kepala daerah harus meminta izin bahkan saat cuti atau libur. Hal ini memberikan pelajaran bagi kepala daerah lain untuk lebih memahami hak dan kewajiban yang dimiliki. Bima juga menekankan bahwa kepala daerah bukanlah pekerjaan paruh waktu dan tidak diperbolehkan berlibur, sesuai regulasi yang berlaku.
Pemeriksaan terhadap Lucky dilakukan selama beberapa jam dan sejumlah pertanyaan diajukan kepadanya. Sekretaris Inspektorat Kemdagri menjelaskan bahwa mereka masih dalam proses pendalaman pemeriksaan dan rencananya akan memanggil pihak-pihak yang terlibat. Proses pemeriksaan ini diharapkan dapat selesai dalam waktu 14 hari.
Bima juga menjelaskan bahwa Mendagri Muhammad Tito Karnavian sebelumnya telah memberikan penjelasan mengenai hak dan kewajiban kepala daerah. Penjelasan tersebut dilengkapi dengan konsekuensi sanksi bagi pelanggar. Peristiwa ini diharapkan dapat memberikan pelajaran bagi kepala daerah lain untuk lebih berhati-hati dalam melanggar aturan perjalanan ke luar negeri.
