Kardinal Ignatius Suharyo dari Jakarta datang menjenguk Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, yang berada di Rumah Tahanan KPK. Selama kunjungannya, Kardinal Suharyo membagikan informasi tentang kegiatan Hasto di dalam rutan. Menurut pengakuan Hasto, Rutan KPK menjadi tempat bagi dirinya untuk melakukan retret dan memurnikan diri. Hasto rutin menjalani aktivitas seperti berdoa, membaca Kitab Suci, olahraga, menulis, dan berdiskusi dengan sesama tahanan.
Menurut Kardinal Suharyo, Hasto mampu menciptakan suasana yang hidup di dalam rutan dan mendukung sesama tahanan agar tidak merasa terbatas. Selain itu, Hasto juga melakukan puasa selama tiga hari tiga malam tanpa makan dan minum, yang dianggap ekstrem dan tidak semua orang bisa melakukannya. Suharyo juga mengungkapkan bahwa mereka membahas tentang doa umat Kristen dalam kesulitan serta merayakan Ekaristi di dalam rutan.
Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo, yang didampingi tim kuasa hukum Hasto, menjenguk Hasto dengan membawa daun palma, yang merupakan simbol bagi umat Katolik. Kedatangan Suharyo ini menunjukkan dukungan dan kehadiran spiritual bagi Hasto selama masa tahanannya. Kegiatan dan refleksi Hasto di dalam rutan membuktikan komitmennya dalam memperdalam spiritualitas dan menjaga kekuatan iman di tengah situasi sulit.
