Di tengah hiruk pikuk ibu kota, Jakarta, beberapa peristiwa terkait keamanan menjadi sorotan pada Senin (28/4) kemarin. Mulai dari kasus dugaan ijazah palsu Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), hingga kematian sopir angkutan kota (angkot). Sejumlah informasi menarik berkaitan dengan peristiwa tersebut masih patut untuk dipantau.
Pertama, penegak hukum sedang memeriksa pelapor Roy Suryo serta tiga orang lainnya terkait laporan dugaan ijazah palsu Jokowi. Pemeriksaan masih berlangsung untuk meminta klarifikasi atas laporan yang disampaikan pada Rabu (23/4).
Kedua, terkait kematian sopir angkot di Setiabudi, polisi memastikan bahwa korban tidak mengalami kekerasan sebelumnya. Hasil identifikasi tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Ketiga, seorang pengacara di Jakarta Pusat membawa senjata api tanpa izin dengan alasan untuk pertahanan diri. Pengacara tersebut merasa perlu memiliki senjata api setelah beberapa kali mengalami ancaman dari pihak tak dikenal.
Keempat, keluarga mahasiswa UKI yang meninggal mendatangi Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti penanganan kasus tersebut. Mereka membawa saksi terkait peristiwa yang menimpa mahasiswa tersebut.
Kelima, kepolisian sedang mengusut kasus pencurian ponsel yang dilakukan oleh seorang wanita dan anak kecil di mal di Grogol Petamburan. Upaya penyelidikan dilakukan untuk mendalami kasus tersebut.
Meski Jakarta memiliki ragam peristiwa, tetapi keamanan dan ketertiban tetap menjadi fokus utama. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan bagian dari dinamika kehidupan masyarakat ibu kota yang selalu menarik untuk diikuti.