Berita  

IHSG Menguat Setelah Ikuti Pergerakan Bursa Asia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan pada hari Selasa, mengikuti penguatan pasar saham di kawasan Asia. IHSG ditutup naik 26,10 poin atau 0,39 persen ke level 6.749,807, sementara indeks LQ45 naik 3,47 poin atau 0,46 persen ke posisi 757,19.

Pasar saham regional Asia mengalami kenaikan seiring terus berlangsungnya negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara lain. Presiden AS Donald Trump mengklaim kemajuan dalam perdagangan dengan China dan negara lain, meskipun ada penyangkalan dari Pemerintah China. Harapan untuk meredakan ketegangan perdagangan muncul setelah Trump berencana untuk mengurangi tarif otomotifnya.

Di sisi lain, China telah memberikan komitmen untuk membantu eksportir yang terkena dampak tarif AS, hal ini meningkatkan kepercayaan pasar. Di dalam negeri, Presiden Prabowo dalam acara Town Hall Danantara Indonesia 2025 menekankan pentingnya pengelolaan Danantara Indonesia dengan prinsip transparansi dan tata kelola yang ketat.

IHSG berhasil bertahan di zona hijau sepanjang sesi perdagangan saham, dengan sektor kesehatan menjadi sektor yang paling tinggi kenaikannya. Saham seperti KRYA, MFIN, NICL, GPSO, dan DATA mengalami penguatan harga terbesar. Total frekuensi perdagangan mencapai 1.198.052 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan senilai Rp10,06 triliun.

Di pasar saham regional Asia, indeks Nikkei dan indeks Strait Times mengalami kenaikan, sementara indeks Shanghai dan indeks Kuala Lumpur mengalami penurunan. IHSG ditutup menguat mengikuti tren positif pasar saham di kawasan Asia.

Source link