Firsta Yufi Amarta Putri, alumni Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB), meraih kemenangan dalam ajang Puteri Indonesia 2025. Acara prestisius ini diadakan di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat malam, 2 Mei 2025. Asal Banyuwangi, Jawa Timur, Fia berhasil mengalahkan lima kontestan lainnya di babak Top 6 dan memenangkan gelar Puteri Indonesia 2025.
Sebagai peraih mahkota Puteri Indonesia, Fia menjadi wakil keempat dari Jawa Timur yang meraih gelar ini. Sebelumnya, Gracia Putri Raemawasti, Elvira Devinamira Wirayanti, dan Ayu Maulida juga telah meraih mahkota yang sama, menjadikan Firsta bagian dari sejarah Puteri Indonesia.
Dengan dua gelar sarjana di tangan, Fia menunjukkan komitmen pada pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Sebagai mahasiswi Magister Manajemen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dia terus melanjutkan pendidikannya. Keterlibatan sebelumnya dalam Juara Raki Jawa Timur pada 2021 dan perhatiannya terhadap isu sosial, seperti pendidikan dan pemberdayaan perempuan, menjadi perhatian dalam ajang Puteri Indonesia.
Dalam pertanyaan penutup dari Putri Kus Wisnu Wardani, Firsta menegaskan komitmennya untuk mengatasi permasalahan sosial, seperti pelecehan seksual dan korupsi, dengan layanan konseling dan edukasi. Dalam acara puncak, Firsta terpilih sebagai Puteri Indonesia 2025, sementara enam mahkota lainnya diberikan kepada pemenang lain dalam bidang masing-masing.
Malam kemenangan tersebut ditandai dengan pemberian mahkota oleh Harashta Haifa Zahra kepada Firsta, serta selempang kemenangan oleh Putri Kus Wisnu Wardani. Dengan kemenangan ini, Firsta tidak hanya mendapatkan mahkota, tetapi juga tanggung jawab sebagai duta Indonesia. Sebagai alumni Universitas Brawijaya, ia berjanji untuk terus memperjuangkan isu-isu sosial dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kemenangannya di Puteri Indonesia 2025 menandai tonggak baru dalam kariernya, di mana ia berkomitmen untuk tetap fokus pada pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan advokasi bagi generasi muda.