Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhidin meminta kepada Badan Gizi Nasional (BGN) agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diserahkan langsung kepada pihak sekolah tanpa melalui perantara pihak ketiga. Hal ini dilakukan demi efisiensi anggaran dan agar program tersebut tepat sasaran. Muhidin menekankan pentingnya peran daerah dalam memahami kebutuhan anak-anak. Dia mencontohkan bahwa beberapa daerah di Provinsi Kalsel memiliki menu lokal seperti ikan haruan dan ikan papuyuh yang dapat menjadi alternatif program MBG yang bergizi.
Dengan menyampaikan usul ini kepada pihak terkait di pusat, Muhidin berharap agar dana Program MBG dapat disalurkan langsung ke pihak sekolah. Hal ini diharapkan dapat mengurangi pengeluaran yang terpotong apabila melibatkan pihak ketiga. Selain itu, pengawasan yang ketat akan dilakukan oleh kepala daerah dan aparat terkait untuk memastikan bahwa menu yang disediakan oleh sekolah sesuai dengan standar gizi yang dibutuhkan.
Muhidin juga menyoroti bahwa dengan pendekatan ini, dana Program MBG dapat lebih optimal dan dapat menjangkau lebih banyak anak sekolah. Dia mengungkapkan bahwa dengan memberikan dana MBG secara langsung ke pihak sekolah, potongan anggaran untuk membayar pihak ketiga dapat diminimalisir sehingga dana tersebut dapat sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan gizi anak-anak. Upaya ini diharapkan dapat membuat Program MBG menjadi lebih efektif dan efisien dalam penyaluran manfaatnya.