Kementerian Pertanian dan Kehutanan Laos menyerukan kepada otoritas dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi risiko antraks setelah dilaporkan adanya wabah penyakit tersebut di Provinsi Mukdahan, Thailand. Untuk mencegah penyebaran wabah, kementerian telah mengeluarkan pemberitahuan kepada semua sektor terkait, termasuk penduduk dan pelaku usaha, untuk menangguhkan impor dan transit hewan ternak serta produk-produk hewani terkait dari Thailand. Otoritas daerah, terutama di wilayah perbatasan, diminta untuk mengimplementasikan langkah-langkah pengendalian penyakit yang ketat, termasuk inspeksi menyeluruh, larangan impor hewan dari Thailand, dan penyemprotan disinfektan pada kendaraan yang masuk ke Laos dari Thailand.
Para pemilik ternak juga diimbau untuk memantau kesehatan hewan mereka dengan cermat dan segera melaporkan gejala yang mencurigakan. Masyarakat juga disarankan untuk terus memperoleh informasi terkait risiko antraks, sementara kampanye vaksinasi, khususnya di daerah berisiko tinggi, harus segera dilaksanakan. Antraks sendiri disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang menyerang hewan ternak dan satwa liar, dan manusia dapat terinfeksi jika melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produk-produk hewani yang terkontaminasi. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran antraks di Laos.
