Berita  

IHSG Diprediksi Mendatar di Tengah Pasar Cermati Pertemuan AS-China

Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan menghadapi pergerakan mendatar pada Jumat dengan pelaku pasar yang memperhatikan pertemuan antara AS dan China. IHSG dibuka dengan kenaikan 21,70 poin atau 0,32 persen, mencapai posisi 6.849,45. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,05 poin atau 0,40 persen ke posisi 766,81. Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menyebut bahwa IHSG berpotensi mengalami pergerakan mendatar hari ini. Sedangkan dari luar negeri, pasar menunggu perkembangan pembicaraan perdagangan antara AS dan China. Menteri Keuangan AS dan mitranya dari China dijadwalkan akan bertemu di Swiss untuk membahas isu perdagangan dan ekonomi.

Bank sentral AS, The Fed, memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan. Ketua The Fed, Jerome Powell, mengingatkan bahwa kenaikan tarif yang signifikan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan inflasi jangka panjang. Di Indonesia, cadangan devisa mengalami penurunan tajam pada bulan April 2025. IHSG juga akan menghadapi libur panjang selama empat hari, yang berpotensi menyebabkan koreksi pasar keuangan. Di Eropa, tensi dagang tinggi dengan EU bersiap untuk mengajukan gugatan ke WTO terkait beberapa produk yang diekspor ke AS.

Kebijakan moneter di berbagai negara juga mempengaruhi pasar, seperti kebijakan longgar Bank of England dan penurunan suku bunga reverse repo rate oleh China. Sementara itu, geopolitik regional juga membuat tensi meningkat, terutama antara India dan Pakistan. Di AS, Wall Street ditutup menguat setelah Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Inggris. Indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite naik. Di Asia, indeks Nikkei menguat, Shanghai melemah, Kuala Lumpur dan Strait Times menguat juga.

Source link