Kunjungan resmi Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia telah menarik perhatian elite partai politik di Tanah Air. Kedatangan Macron dianggap sebagai momentum penting bagi Indonesia untuk mempererat hubungan kerja sama dengan Prancis dalam menghadapi tantangan global. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menilai kunjungan Macron sebagai peluang besar, terutama karena Prancis berencana untuk mengakui negara Palestina sebagai negara yang sah. Menurut Sarmuji, langkah Prancis tersebut mencerminkan komitmen terhadap solusi dua-negara yang adil bagi rakyat Palestina. Dia berharap negara-negara lain, terutama di Eropa, dapat mengikuti langkah Prancis dalam mendukung pengakuan Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Selain itu, Sarmuji juga menyebut bahwa kedatangan Macron di Indonesia membuka peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan dukungan dari negara lain, terutama di Eropa. Hal ini diharapkan dapat menggalang negara-negara lain untuk turut mengakui kemerdekaan Palestina. Konflik antara Palestina dan Israel, yang telah berlangsung lama, telah menyebabkan penderitaan dan ketidakstabilan regional. Oleh karena itu, dukungan dari negara-negara besar seperti Prancis sangat penting dalam mendorong dialog damai dan keadilan. Sarmuji menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung rakyat Palestina dalam mencapai penyelesaian konflik yang adil. Selain itu, kerjasama antara Indonesia dan Prancis juga terus berkembang, terutama dalam sektor ekonomi, teknologi, energi bersih, pertahanan, pendidikan, dan kebudayaan. Macron menyampaikan rencana Prancis untuk mengakui negara Palestina pada bulan Juni 2025, yang diharapkan dapat membawa stabilitas dan keamanan bagi kawasan Timur Tengah.