Kemandirian Antariksa adalah sebuah konsep yang telah lama menjadi fokus bagi negara-negara besar di dunia. Mulai dari perlombaan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang Dunia hingga Perang Dingin, hingga era yang lebih modern saat ini, kemandirian antariksa tetap menjadi tujuan yang menarik untuk dicapai.
Perlombaan teknologi antariksa antara kedua kekuatan super global tersebut telah melahirkan berbagai inovasi dan pencapaian yang luar biasa, seperti pengiriman manusia ke luar angkasa dan pendaratan manusia di bulan. Namun, keberhasilan ini masih belum banyak diikuti oleh negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Dalam diskusi mengenai “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” yang diselenggarakan oleh CIReS LPPSP FISIP UI, para ahli dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor menyampaikan pandangan mereka mengenai tantangan dan potensi Indonesia dalam mengembangkan sektor antariksa.
Prof. Thomas Djamaluddin sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut menekankan pentingnya untuk membangun kemandirian antariksa Indonesia melalui peningkatan pemahaman dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Beliau juga menyoroti peran edukasi dalam membentuk generasi yang peduli dan paham akan pentingnya eksplorasi antariksa.
Dengan demikian, melalui diskusi dan kerjasama lintas sektor, diharapkan Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam perlombaan antariksa global dan mewujudkan kemandirian antariksa yang menjadi impian bagi bangsa ini. Semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun institusi pendidikan diharapkan dapat bersinergi untuk mencapai tujuan tersebut.
Sumber: Kemandirian Antariksa Dan RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional: Strategi Indonesia Hadapi Era Baru Perlombaan Antariksa
Sumber: Kemandirian Antariksa, Era Baru Perang Bintang Indonesia?