Genesis, merek mewah Hyundai, telah mengubah arah strateginya untuk mendukung mobil listrik secara penuh dalam 10 tahun ke depan. Selain itu, Genesis juga akan menginvestasikan energi ke dalam mobil hibrida, memperluas pilihan untuk konsumen. Pengembangan mobil hibrida generasi mendatang oleh Genesis akan berfokus pada efisiensi dan peningkatan kinerja, serta pembawaan fitur-fitur yang biasanya terdapat pada mobil listrik. Genesis telah melakukan pengujian prototipe untuk menyiapkan line-up mobil hibrida masa depannya, termasuk model kendaraan listrik jarak jauh (EREV).
Menurut kepala insinyur Genesis, Manfred Harrer, kinerja akan menjadi fokus utama dalam merancang kendaraan listrik generasi berikutnya. Genesis sedang mengembangkan versi baterai yang lebih kecil dari mobil listrik masa depan, yang akan menggunakan generator bertenaga pembakaran untuk memperpanjang jangkauan dan waktu pengisian daya. Genesis juga berencana untuk membangun semua kendaraan ini di atas platform baru yang kemungkinan akan dibagikan dengan merek lain dalam grup Hyundai-Kia.
Fitur menarik lainnya dari kendaraan hibrida Genesis adalah penggerak roda belakang yang diharapkan meningkatkan kualitas pengalaman mengemudi. Genesis sedang merencanakan untuk menggunakan mesin hybrid dengan dua mesin bakar untuk menggerakkan sistem, di mana ini akan meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 45% dan tenaga hingga 19% dibanding model non-hibrida.
Fitur lain yang menarik adalah palisade hibrida pertama dari Hyundai yang menggunakan pengisian daya dua arah dari kendaraan ke peralatan eksternal,V2L. Hyundai dan Genesis berkomitmen untuk meningkatkan portofolio mobil hibrida mereka, termasuk pengembangan model performa tinggi seperti Genesis GV60 Magma. Ini menawarkan prospek menarik bagi konsumen yang tidak hanya mencari performa yang tinggi tetapi juga efisiensi dan keberlanjutan dalam kendaraan mereka.
