Berita  

Pagar di TNK: Solusi Kemenhut Cegah Konflik Warga dengan Komodo

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) merencanakan pembangunan pagar pembatas habitat komodo dengan pemukiman warga di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan serta mencegah konflik antara warga dan satwa Komodo. Staf Ahli Menteri Kehutanan Fahrizal Fitri menjelaskan bahwa pagar tersebut akan dibangun mengelilingi desa-desa di TNK untuk mencegah konflik yang selama ini terjadi akibat ketiadaan pagar pembatas.

Pembangunan pagar pembatas tersebut akan diutamakan pada wilayah rawan konflik antara satwa Komodo dan warga di TNK, dengan rencana ekspansi pembangunan secara menyeluruh ke seluruh kawasan pemukiman. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan masyarakat yang tinggal di dalam kawasan konservasi tersebut. Fahrizal Fitri juga menyebutkan bahwa pembangunan pagar tersebut mendapatkan dana dari Norwegia dan sedang dalam tahap penganggaran.

Sebelumnya, terjadi insiden di mana seorang kakek bernama Hamra digigit satwa Komodo di Pulau Rinca. Korban digigit saat beristirahat di pondoknya di Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kejadian tersebut menimbulkan luka gigitan di kaki kiri korban yang kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Komodo Labuan Bajo.

Dalam upaya mencegah insiden serupa terjadi di masa depan, Kementerian Kehutanan dan Balai TNK bekerjasama untuk merevisi rancangan pembangunan pagar pembatas guna memastikan keamanan baik bagi satwa Komodo maupun masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi konflik dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua pihak di Taman Nasional Komodo, mencerminkan komitmen untuk perlindungan satwa langka dan menjaga keselamatan manusia.

Source link