Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menjelaskan alasan ketidakhadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada 15-17 Juni 2025. Dalam acara Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Saint Petersburg, Rusia, Prabowo menegaskan bahwa keputusannya tersebut bukan berarti Indonesia tidak menghormati G7. Dia menekankan hal ini sebagai bagian dari upaya diplomasi yang tepat sesuai dengan situasi dan kepentingan negara. Tindakan Prabowo ini menunjukkan bahwa Indonesia tetap menghargai hubungan dengan negara-negara anggota G7 meskipun tidak dapat hadir dalam acara tersebut. Tindakan diplomatis ini tercermin dalam pidato yang disampaikan oleh Presiden Prabowo di Rusia. Melalui sikap ini, Indonesia dapat tetap memperkuat hubungan internasional dengan negara-negara lain tanpa harus hadir pada setiap pertemuan tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh G7. Tindakan ini juga menunjukkan kedewasaan dan kebijaksanaan dalam menjaga hubungan baik dengan seluruh negara anggota G7. Oleh karena itu, keputusan Prabowo untuk tidak menghadiri KTT G7 di Kanada adalah langkah strategis dalam upaya menjaga dan meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara anggota G7. Copyright © ANTARA 2025.
Presiden Alasan Tidak Hadiri G7 dalam Pidato Rusia

Read Also
Recommendation for You

Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara bertekad untuk memperkuat layanan ketransmigrasian melalui transformasi digital guna…

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengumumkan proyeksi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di…

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mendorong sektor industri farmasi untuk mempersiapkan diri menghadapi kewajiban…

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa peningkatan kompetensi tenaga kerja sangat penting sebagai kunci dalam…

Kementerian Luar Negeri Turki mengecam serangan Israel ke Damaskus sebagai tindakan yang merusak perdamaian dan…