Pemerintah telah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk siswa sekolah rakyat dan santri pesantren mulai bulan Juli 2025. Langkah ini dianggap sebagai bentuk komitmen negara dalam membantu anak-anak generasi muda untuk tumbuh sehat. Ali Rif’an, seorang pengamat politik dan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, mencatat kebijakan ini sebagai upaya nyata dalam memberikan perhatian kepada anak-anak dari keluarga prasejahtera. Menurutnya, anak-anak ini sering kali terabaikan oleh masyarakat umum dalam hal perawatan kesehatan yang mereka perlukan.
Ali menambahkan bahwa hak dasar anak untuk tumbuh sehat merupakan hal yang sangat penting. Banyak anak dari keluarga mampu lebih mudah mendapatkan perawatan kesehatan yang berkualitas, sementara anak-anak prasejahtera seringkali tidak memiliki akses yang sama terhadap pemeriksaan kesehatan dan gizi yang memadai. Dengan program ini, pemerintah berharap dapat mendeteksi masalah kesehatan lebih dini, serta memberikan perlindungan kesehatan yang merata bagi semua anak.
Ali juga menyoroti bahwa upaya pemerintah ini akan membantu mengurangi kesenjangan layanan kesehatan yang selama ini terjadi. Dia meyakini bahwa dengan konsistensi program CKG, akan tercipta dampak yang signifikan dalam menjaga kesehatan generasi muda. Presiden Prabowo dinilai konsisten dalam menerjemahkan visi Astacita menjadi kebijakan konkrit yang mampu memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Adanya program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan, produktivitas, dan kesiapan generasi muda untuk menghadapi masa depan.