Istilah “kendaraan yang ditentukan oleh perangkat lunak” (SDV) selalu terdengar menarik bagi saya, karena membawa revolusi dalam industri otomotif. Mobil telah mengalami perkembangan dalam penggunaan perangkat lunak selama beberapa dekade, dari sistem elektronik yang dikendalikan oleh banyak komputer kecil hingga SDV yang sepenuhnya diatur oleh perangkat lunak. Hal ini menjadi tren yang semakin populer di kalangan produsen mobil.
RJ Scaringe, CEO Rivian, menjelaskan perbedaan mendasar antara kendaraan konvensional dan SDV dengan baik. Konsep “berbasis domain” digunakan dalam arsitektur yang memungkinkan kendaraan memiliki pengodu perangkat lunak yang terpusat, tidak seperti sistem konvensional yang terpisah-pisah. Proses ini dimulai dari injeksi bahan bakar dan berevolusi menjadi integrasi sistem elektronik yang lebih canggih, namun tidak efisien.
Konsep arsitektur zonal yang diterapkan oleh Rivian, Tesla, dan perusahaan mobil lainnya menjadi terobosan dalam industri. Dengan penggunaan komputer yang terintegrasi, kendaraan dapat berkomunikasi dengan baik dan melakukan pembaruan perangkat lunak secara efisien. Hal ini juga membuka peluang bagi produsen mobil untuk menawarkan fitur-fitur canggih melalui pembaruan perangkat lunak, menghadirkan konsep langganan atau unduhan sekali pakai.
Perusahaan mobil tradisional, seperti Ford dan Honda, mulai beralih ke arsitektur zonal untuk mengikuti tren yang ada. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mendapatkan pendapatan berulang dari fitur-fitur tambahan yang ditawarkan melalui perangkat lunak. Meskipun masih dalam proses pengembangan yang besar, pergeseran menuju SDV diyakini akan memberikan dampak positif dalam industri otomotif di masa depan.