Porsche membatalkan rencana untuk memproduksi baterai kendaraan listrik performa tinggi sendiri karena kurangnya permintaan yang diantisipasi dan kondisi yang menantang di AS dan Cina. Pada hari Senin, perusahaan mengumumkan bahwa divisi baterainya, Cellforce, akan mengurangi operasionalnya dan beralih ke fokus penelitian dan pengembangan sel. Produksi baterai memerlukan investasi miliaran dolar dan Porsche tidak lagi melihat model ekonomis yang layak untuk memproduksi selnya sendiri, mengikuti perkembangan lambat pasar EV. Penjualan mobil listrik Porsche terus meningkat, mencapai 36% dari total penjualan global produsen mobil itu pada paruh pertama tahun 2025.
Meskipun penjualan mobil listrik meningkat, permintaan di AS berkembang lambat dan perubahan kebijakan di negara tersebut telah mempengaruhi industri kendaraan listrik secara keseluruhan. Cellforce telah mengembangkan sel dan memulai produksi percontohan, tetapi dirancang untuk mendukung grup Volkswagen yang lebih luas. Pembuat baterai Eropa menghadapi persaingan ketat dari pembuat baterai China, sementara pemain besar seperti CATL, BYD, dan LG Energy Solution mengawasi pasar baterai global. Pembuat baterai Swedia, Northvolt, telah mengajukan kebangkrutan, sementara Volkswagen Group melanjutkan rencana baterainya dengan investasi besar dalam teknologi baterai masa depan. Perkembangan pasar baterai EV terus berkembang, dengan produsen yang lebih kuat mendominasi pangsa pasar global.
