Berita  

Direktur Imparsial Lapor Teror ke Polda Metro Jaya: Detil Serangan

Direktur Imparsial, Ardi Manto Adiputro melaporkan serangkaian teror yang dialaminya ke Polda Metro Jaya. Kejadian mencakup pembobolan mobilnya dan kehilangan dokumen berharga milik Imparsial. Melalui laporan yang dia ajukan bersama kuasa hukumnya, Ardi mengungkapkan bahwa serangan tersebut terjadi berkali-kali dalam rentang waktu yang cukup panjang, mulai dari Desember 2024 hingga September 2025.

Pada suatu malam di bulan September, ketika singgah untuk makan di sebuah rumah makan di Kota Bekasi, Ardi kembali menjadi korban saat kaca mobilnya pecah setelah ditinggalkan hanya selama 25 menit. Kejadian tersebut menjadikan Ardi curiga terhadap motif serangan yang berulang ini, terutama setelah dokumen kegiatan milik Imparsial yang penting hilang akibat peristiwa tersebut.

Ardi memperhatikan bahwa serangan ini mungkin terkait dengan pekerjaannya di Imparsial, terutama dalam advokasi korban aksi demonstrasi. Namun, ini bukanlah satu-satunya serangan yang dia alami. Akun WhatsApp miliknya pun diserang pada bulan Agustus. Karena itu, setelah diskusi yang mendalam, Ardi memutuskan untuk melaporkan semua insiden ini kepada pihak kepolisian dengan harapan pelaku segera ditangkap dan motif di balik serangan tersebut terungkap.

Dengan melibatkan pihak kepolisian, Ardi berharap agar penyelidikan dilakukan secara transparan sehingga dapat membongkar latar belakang dari serangkaian teror yang dialaminya. Dengan demikian, dia berharap hal ini dapat memberikan kepastian dan perlindungan tidak hanya bagi dirinya, namun juga bagi Imparsial sebagai lembaga advokasi yang sudah lama berjuang untuk keadilan.

Source link

Exit mobile version