Berita  

Menteri LH Gandeng ribuan Warga Bersihkan Sampah Banjir Denpasar

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq telah mengajak lebih dari 1.000 orang dari berbagai instansi untuk membersihkan sisa banjir besar di Bali, terutama di kawasan pasar di Denpasar. Kegiatan pembersihan dimulai sejak pukul 07.30 Wita di Pasar Kumbasari, Pasar Badung, dan sepanjang Jalan Sulawesi yang terdampak luapan air sungai Tukad Badung. Hingga hari kelima setelah bencana, telah terkumpul sebanyak 84 ton sampah, namun diperkirakan masih ada sekitar 210 ton sampah lagi yang akan terkumpul. Kementerian Lingkungan Hidup memberikan izin kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk membuang sampah banjir ke TPA Suwung dalam batas waktu satu bulan.

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq, yang turun langsung untuk ikut membersihkan sampah di Pasar Kumbasari, menilai bahwa proses pembersihan akan memakan waktu beberapa hari karena banyak sampah yang menyumbat sungai dan drainase. Karena kondisi darurat, sampah banjir akan dibuang ke TPA Suwung untuk ditangani selama satu bulan. Hal ini penting untuk meningkatkan penanganan sampah dari sumber secara efektif. Pemerintah daerah harus tetap fokus pada langkah-langkah penanganan sampah dari sumber untuk mengurangi potensi banjir besar di masa depan.

Menteri LH juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas alam Bali dengan mengembalikan tutupan hutan di daerah hulu. Dengan hanya 3 persen hutan di hulu sungai, Bali membutuhkan sekitar 14 ribu hektare tutupan hutan di DAS menuju Denpasar dan Badung. Ini menjadi langkah penting untuk mengembalikan kemampuan resapan air dan mengurangi potensi banjir di masa mendatang. Kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, sangat dibutuhkan dalam menjaga lingkungan dan mengurangi dampak bencana secara keseluruhan.

Source link

Exit mobile version