Toyota: Solusi Hidrogen Pengganti Diesel

Produsen mobil terus bereksperimen dengan hidrogen sebagai sumber bahan bakar alternatif, meski investasi besar-besaran dilakukan pada kendaraan baterai-listrik. Toyota, dengan 30 tahun sejarahnya dalam bidang hidrogen, yakin bahwa hidrogen memiliki potensi besar di masa depan. Dalam wawancara dengan Pakar Mobil Australia, Sean Hanley, Toyota Australia menyatakan keyakinan bahwa powertrain hidrogen dapat menggeser penggunaan diesel dalam beberapa dekade mendatang. Hanley menekankan bahwa meskipun diesel tidak akan segera hilang, namun dalam jangka panjang, hidrogen kemungkinan akan mengambil alih posisinya sebagai bahan bakar kendaraan. Meskipun masih banyak yang meremehkan hidrogen saat ini, Hanley optimis bahwa teknologi ini akan dapat menggantikan powertrain diesel di masa mendatang.

Sejarah hidrogen sebagai sumber bahan bakar bukanlah hal baru. Toyota telah mengembangkan kendaraan sel bahan bakar hidrogen sejak tahun 1990-an, namun penelitian mengenai hidrogen telah dimulai sejak lebih dari 200 tahun yang lalu. Meskipun terdapat keraguan dan sejarah yang panjang mengenai teknologi hidrogen, produsen mobil seperti BMW terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi ini, dengan rencana untuk memproduksi secara massal pada tahun 2028. Sementara Stellantis berpandangan berlawanan dan mengakhiri investasinya dalam hidrogen, namun jelas bahwa teknologi sel bahan bakar hidrogen tidak akan segera menghilang.

Meskipun infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen masih sangat terbatas, terutama di negara seperti Amerika Serikat, produsen mobil terus berkomitmen untuk mengembangkan teknologi ini. Meskipun masih banyak keraguan dan hambatan yang dihadapi dalam adopsi teknologi hidrogen, namun penelitian dan investasi terus dilakukan. Dengan teknologi yang semakin berkembang dan dukungan dari produsen mobil besar, masa depan powertrain hidrogen dalam industri otomotif nampak semakin menarik.

Source link

Exit mobile version