Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyoroti pentingnya gencatan senjata permanen di Jalur Gaza untuk mengakhiri siklus kekerasan dan penderitaan warga sipil di wilayah tersebut. ICRC menyatakan kesiapannya untuk membantu menyatukan kembali keluarga yang terpisah dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan dengan aman.
Presiden ICRC, Mirjana Spoljaric, menegaskan bahwa gencatan senjata permanen sangat krusial dalam menyelamatkan nyawa dan menghentikan kehancuran yang terus berlangsung di Gaza. Organisasi kemanusiaan ini siap untuk menyalurkan bantuan kepada warga sipil yang membutuhkan dengan aman.
Selain itu, ICRC juga menyoroti penderitaan keluarga di Israel dan Palestina yang masih memiliki anggota keluarga yang ditawan atau ditahan. Mereka menekankan pentingnya pembebasan sandera dan tahanan, serta pengiriman bantuan kemanusiaan secara menyeluruh kepada yang membutuhkan.
Sejak Oktober 2023, ICRC telah berhasil memfasilitasi pembebasan 148 sandera dan 1.931 tahanan, serta pemulangan jenazah korban pertempuran untuk pemakaman yang layak. Situasi yang dihadapi warga sipil di Gaza dinilai sebagai “penderitaan tak terbayangkan” akibat pertempuran yang berkepanjangan dan pembatasan ketat terhadap bantuan kemanusiaan.
ICRC memastikan bahwa bantuan kemanusiaan harus dipulihkan sepenuhnya dan diteruskan kepada yang membutuhkan tanpa hambatan. Dalam konteks ini, Hamas menyatakan kesiapannya untuk memenuhi permintaan ICRC dalam mengirimkan makanan kepada sandera yang ditawan di Israel, sementara Inggris mendesak Israel untuk memberikan izin kepada ICRC untuk mengakses tahanan Palestina.












