Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan perlunya peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 untuk menjadi agen perubahan dalam mendukung program prioritas nasional. Dalam penutupan PKN II tersebut, Khofifah mengajak seluruh peserta untuk membawa semangat perubahan ke instansi masing-masing guna mendukung program strategis nasional, seperti ketahanan pangan, Program Makan Bergizi Gratis, dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Ketiga program tersebut merupakan bagian dari upaya membangun kesejahteraan yang berkelanjutan, dengan ketahanan pangan untuk kemandirian ekonomi, MBG untuk generasi sehat dan produktif, serta KDKMP untuk menguatkan ekonomi kerakyatan di desa.
Selain itu, Khofifah juga menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi bagi para pemimpin birokrasi sebagai respons terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat. Provinsi Jawa Timur sendiri terus berupaya mendukung program ketahanan pangan, dengan LTT tertinggi di Indonesia dan produksi gabah serta gula yang mencapai angka tinggi. Program Bongkar Ratoon dan ekstensifikasi nasional 2025 juga menjadi target penting yang harus dicapai. Dengan adanya koperasi Merah Putih di Jatim, distribusi logistik ke desa menjadi lebih efisien.
Di sisi lain, Program Makan Bergizi Gratis juga mendapat perhatian khusus dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) MBG di setiap daerah. Pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi juga ditekankan dalam upaya memperkuat sumber daya manusia. Dengan berbagai program dan inisiatif yang dilakukan, Khofifah berharap Jawa Timur dapat menjadi lokomotif swasembada gula konsumsi di tahun 2026.
