Bruno Fernandes, kapten Manchester United, kini tengah fokus memperbaiki teknik eksekusi penaltinya setelah mengalami dua kegagalan dalam momen-momen penting musim ini. Dalam konferensi pers Timnas Portugal, Fernandes mengungkapkan bahwa dari tiga kesempatan mengeksekusi penalti, ia gagal dua kali. Hal ini membuatnya semakin termotivasi untuk belajar dan melakukan perbaikan dalam hal tersebut. Meski demikian, Fernandes tetap yakin dan selalu melakukannya dengan keyakinan penuh karena mendapatkan kepercayaan dari pelatih.
Kegagalan Fernandes mengeksekusi penalti terjadi saat Manchester United bermain imbang 1-1 melawan Fulham dan kalah 1-3 dari Brentford di Liga Inggris. Beberapa momen tersebut menjadi pembicaraan hangat di kalangan penggemar sepak bola. Namun, menjelang laga Portugal melawan Republik Irlandia, Fernandes menyatakan bahwa dia tidak memiliki dendam pribadi terhadap kiper lawan.
Fernandes menekankan bahwa fokus utamanya selalu pada kemenangan tim, bukan balas dendam individu. Meski sedang mengalami kesulitan di awal musim, Manchester United mulai menemukan momentum positif setelah mengalahkan Sunderland 2-0 di Old Trafford. Kemenangan tersebut membantu tim naik ke peringkat 10 klasemen Liga Inggris.
Meskipun merasa nyaman bersama tim nasional Portugal, Fernandes tidak melihatnya sebagai pelarian dari tekanan di klub. Baginya, dua hal tersebut adalah hal yang berbeda namun tetap memberikan tantangan yang menyenangkan. Kesulitan di klub tidak membuatnya merasa terbebani, sebaliknya, ia menikmati tekanan tersebut karena menandakan bahwa target yang dihadapi besar.
Dengan semangat yang tak pernah padam, Bruno Fernandes tetap berjuang untuk memberikan yang terbaik baik di level klub maupun timnas. Semoga dengan tekad kuatnya, ia mampu mengatasi setiap tantangan dan membawa kesuksesan bagi timnya.
