TribunUpdate: Sumber Berita Terkini prabowo subianto yang humanis

Potensi Pecah Kongsi Jokowi-Megawati Jika Gibran Menjadi Cawapres Prabowo

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, turut mengomentari isu yang sedang berkembang mengenai kemungkinan Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, bergabung dengan Partai Golkar. Menurut Jamiluddin, jika hal tersebut terjadi, hubungan antara Jokowi dan Megawati akan terganggu.

“Apabila Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Golkar dan menjadi calon Wakil Presiden Prabowo Subianto, maka hubungan Joko Widodo dengan Megawati Soekarnoputri akan terganggu,” kata Jamiluddin dalam keterangannya yang dikutip pada Minggu, 22 Oktober 2023.

Dia menyebut bahwa Megawati akan merasa kecewa apabila Gibran bergabung dengan Golkar. Pasalnya, Megawati telah melakukan banyak hal untuk Jokowi dan keluarganya, namun ternyata putra sulung Jokowi ini justru memilih bergabung dengan Golkar.

“Megawati tentu akan marah jika hal itu terjadi. Selama ini, Megawati telah sangat mendukung kepentingan Jokowi,” kata Jamiluddin.

Jamiluddin menilai Megawati telah mengakomodir Jokowi dalam berbagai pemilihan sejak saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga menjadi Presiden selama 2 periode. Pada tahun 2014, Megawati bahkan memberi dukungan kepada Jokowi untuk maju sebagai calon presiden.

Megawati juga telah memberi dukungan kepada anak dan menantu Jokowi. “Kemurahan hati Megawati membawa Gibran menjadi Wali Kota Solo dan Boby Nasution menjadi Wali Kota Medan,” ujarnya.

Menurut Jamiluddin, apabila Gibran pindah partai ke Golkar, Megawati pasti merasa kecewa dengan keputusan tersebut. “Jadi, jika Gibran bergabung dengan Golkar dan menjadi calon Wakil Presiden Prabowo, itu berarti Jokowi tidak lagi menganggap Megawati. Oleh karena itu, wajar jika Megawati mengambil keputusan ekstrim dengan memutuskan hubungan dengan Jokowi,” kata Jamiluddin.

Exit mobile version