TribunUpdate: Sumber Berita Terkini prabowo subianto yang humanis

Seruan Gontor untuk Menjaga Kedamaian dan Ukhuwah di Tahun Politik

Jakarta – Pondok Modern Darussalam Gontor mengajukan perdamaian di tahun politik menjelang Pemilu 2014 yang akan datang. Gontor sebagai sebuah pesantren mengingatkan umat agar tetap menjaga persatuan dalam perbedaan pilihan politik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor Universitas Darussalam, Gontor, Prof Dr KH Hamid Fahmi Zarkasyi dalam acara jalan sehat dan tajamuk di Monas hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu, 22 Oktober 2023.

Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor dan tokoh-tokoh nasional alumni Gontor, ratusan Pondok Pesantren Alumni Gontor, serta puluhan ribu keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor.

Menurut Kiai Hamid Zarkasyi, acara jalan sehat dan tajamuk di Monas hingga Bundaran HI membawa pesan perdamaian. Tajamuk dalam bahasa Gontor berarti berkumpul. Dalam terminologi Gontor, ketika berkumpul, mereka akan menemukan kedamaian.

“Bahasa Gontornya ‘Tajamuk’ itu berkumpul. Di Gontor itu kalau kumpul kita damai. Darussalam itu artinya kampung damai. Kita ingin menyapa Indonesia dengan rasa damai untuk Persatuan Indonesia. Ini visi 100 tahun Gontor,” kata KH Hamid Zarkasyi.

Lebih lanjut, KH Hamid mengungkapkan bahwa tanda tangan yang dilakukan oleh pimpinan pondok dan ribuan alumninya di atas baliho putih raksasa yang dibentangkan di Monas merupakan simbol petisi perdamaian untuk Indonesia. Menurutnya, hal ini merupakan seruan dari Gontor dalam acara tersebut.

Kiai Hamid juga memberikan pesan kepada masyarakat agar memilih pemimpin yang baik dan benar. Dalam Islam, kita diajari untuk memilih yang baik dan buruk, tidak ada di tengah-tengah. Oleh karena itu, pemilih harus cerdas dalam memilih pemimpin.

Demikianlah penjelasan mengenai seruan perdamaian yang disampaikan oleh Pondok Modern Darussalam Gontor dalam acara jalan sehat dan tajamuk di Monas.

Exit mobile version