Jakarta – Loyalis Presiden Jokowi, yaitu Eko Sulistyo, akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Langkah ini dilakukan oleh Eko karena bergabung menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Saya baru ditunjuk kemarin. Jadi, saya per hari ini akan mengurus surat pengunduran diri dari Komisaris PT PLN ke BUMN,” kata Eko saat dikonfirmasi pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Arsjad Rasjid, mengumumkan sejumlah nama baru yang bergabung. Beberapa nama baru tersebut adalah: Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud, Prabu Revolusi; Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto; Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud, Denon Prawiraatmadja.
Selain itu, ada pengacara terkenal Todung Mulya Lubis yang diplot sebagai Deputi Hukum TPN. Lalu, Wakil Ketua TPN, Mustar Bona Ventura; Wakil Ketua TPN, Rambun Tjajo; Wakil Ketua TPN Eko Sulistyo, dan Wakil Ketua TPN, Nita Yudi.
“Dengan bergabungnya nama-nama baru di TPN Ganjar-Mahfud ini akan memperkuat kerja tim dalam memenangkan Pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024,” kata Arsjad Rasjid saat konferensi pers di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Oktober 2023.
Arsjad juga menyampaikan bahwa tim pemenangan Ganjar-Mahfud sudah disiapkan dan fokus untuk Pilpres 2024. “Dan sekarang ini semua penggabungan sudah masuk dan dikonsolidasikan di dalam TPN,” katanya.
Eko merupakan alumnus Universitas Sebelas Maret yang saat ini menjabat Komisaris PT PLN (2019-sekarang). Sebelumnya, Eko menjabat sebagai Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan.
Eko juga dikenal sebagai orang yang dekat dengan Jokowi sejak meniti karir di Solo, yaitu sebagai Konsultan Dinas Tata Ruang Kota Surakarta. Dia juga pernah menjadi Ketua Komisi Pemilahan Umum Daerah (KPUD) Kota Surakarta (2003-2008).
Eko juga tercatat pernah menulis beberapa buku seperti ‘Jokoway: Jalan Kepemimpinan Jokowi’ dan ‘Dari Jokowi hingga Pandemi’.
