Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyatakan bahwa partainya menghormati mekanisme yang berlaku di PDIP. Oleh karena itu, mereka sepenuhnya menyerahkan polemik keanggotaan Gibran Rakabuming Raka kepada PDIP.
Kamhar mengatakan bahwa Gibran telah bertemu dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Menurutnya, tindakan tersebut sudah tepat. Kamhar juga menilai bahwa tindakan Gibran adalah langkah yang ksatria.
Kamhar juga menyinggung contoh kasus pada Pilpres 2004, di mana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggandeng Jusuf Kalla (JK) yang pada saat itu berada dalam koalisi yang berbeda. Menurut Kamhar, tindakan JK saat itu tidak menjadi masalah.
Dalam konteks ini, Kamhar menambahkan bahwa meskipun setiap partai memiliki aturan main yang berbeda, hal ini menunjukkan bahwa partai-partai tersebut memiliki kader-kader pemimpin potensial.
Partai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bersama Gerindra, PAN, dan Golkar. Mereka mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
