Jumat, 3 November 2023 – 18:18 WIB
Medan – Calon presiden Anies Baswedan melanjutkan safari politiknya ke Sumatera Utara pada Jumat, 3 November 2023. Agenda hari kedua Anies di Sumut adalah mengunjungi Pondok Persulukan Serambi Babussalam yang dipimpin oleh Tuan Guru Batak di Nagori Jawa Tongah, Hatonduhan, Kabupaten Simalungun.
Baca Juga :
Di Pematangsiantar, Anies dan Para Pendeta Bahas Persatuan dan Janjikan Stadion Standar FIFA
Ribuan orang sudah berkumpul di Pondok Persulukan Serambi Babussalam. Anies yang hadir bersama istrinya, Fery Farhati, disambut langsung oleh Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk. Selain itu, ada elite Partai NasDem, PKS, PKB, dan barisan relawan pendukung.
Baca Juga :
Beni Pramula Konsolidasikan MU Perubahan di Jateng Untuk Menangkan Anies-Cak Imin
Dalam kesempatan itu, Anies memuji lokasi Pondok Persulukan Serambi Babussalam yang dikelilingi oleh dua gereja, yaitu HKBP Jawa Tongah dan GKPI Jawa Tongah. Mantan Gubernur DKI itu mengaku kagum dengan toleransi beragama di daerah tersebut.
“Sungguh sebuah kebanggaan. Ini kali pertama kami menginjakkan kaki di Simalungun, tetapi harapannya ini bukan kali terakhir kami berada di tempat ini,” kata Anies.
Baca Juga :
Dukung Palestina, Anies-Cak Imin Pasang Emoticon Semangka
Dia juga menyampaikan keinginannya untuk kembali ke Kabupaten Simalungun di masa depan. Alasannya adalah karena ada keindahan dan keharmonisan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Ini adalah pertemuan awal yang mudah-mudahan bisa berlanjut,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dia dan istrinya merasa dihormati oleh masyarakat Simalungun. Mereka menerima ulos Simalungun.
Anies berencana membawa ulos Kerajaan Simalungun ke Jakarta sebagai kenang-kenangan. Dia menyebut tempat yang ia kunjungi menjadi subur dalam kebersamaan.
“Dan, ini menjadi contoh toleransi di Indonesia yang harus dijaga sambil berusaha untuk perubahan yang lebih baik,” ujar Anies.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa Tuan Guru Batak menitipkan sorban kepada Tuan Guru Batak Syekh Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk.
Halaman Selanjutnya
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dia dan istrinya merasa dihormati oleh masyarakat Simalungun. Mereka menerima ulos Simalungun.