Selasa, 7 November 2023 – 14:09 WIB
Jakarta – Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) akan membacakan putusan terkait dugaan pelanggaran etik 9 hakim terhadap putusan soal batas usia calon presiden dan calon wakil presiden yang tertuang dalam perkara nomor 90/PUU-XXI/2023.
Terkait hal tersebut, Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan pihaknya percaya pada integritas MKMK. Oleh karena itu, apapun hasil putusan tersebut harus diterima oleh semua pihak.
“PSI percaya pada integritas MKMK. Apapun hasilnya harus diterima oleh semua pihak,” ujar Raja Juli dalam keterangannya, Selasa, 7 November 2023.
Menurut Raja Juli, demokrasi dibangun di atas landasan konstitusi dan kepercayaan pada institusi demokratis seperti MKMK. Oleh karena itu, jangan sampai hanya karena kepentingan politik subjektif, institusi demokratis seperti MK dan MKMK dilegitimasi dan didepresiasi.
Sidang pembacaan putusan MKMK tersebut dilakukan di ruang sidang Pleno I Gedung Mahkamah Konstitusi pada pukul 16.00 WIB.
Sebelumnya, MKMK telah menerima 21 laporan terkait dugaan pelanggaran etik hakim MK dalam putusan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia calon dan wakil presiden. Sidang perdana MKMK dimulai pada 26 Oktober 2023 dengan agenda mendengar klarifikasi para pelapor. Setelah itu, dilanjutkan dengan sidang tertutup untuk memeriksa sembilan hakim MK.
Ketua MKMK, Jimly Asshiddiqie, Wahiduddin Adams, dan Bintan R Saragih akan membacakan putusan tersebut. Jimly Asshiddiqie mengklaim telah mengantongi bukti lengkap terkait dugaan pelanggaran etik hakim MK dalam putusan tersebut. Ia juga meminta masyarakat untuk mendengarkan putusan MKMK yang akan dibacakan pada 7 November 2023, serta mempertimbangkan apakah putusan itu akan berpengaruh terhadap putusan MK atau tidak.
