Senin, 20 November 2023 – 07:55 WIB
Jakarta – Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), menerima calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di kediamannya di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan. JK mengungkapkan, salah satu pembicaraan dalam pertemuan itu adalah membahas tentang negara.
“Alhamdulillah, kita bersilaturahim dan berdiskusi tentang negara, kita tidak berbicara tentang politik, ya, tentu politik, bicara tentang negara,” ujar JK kepada wartawan, seperti yang dikutip pada Senin, 20 November 2023.
Kemudian, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu meminta pejabat dan aparat netral pada Pemilu 2024. Pasalnya, aparat dan pejabat sudah bersumpah jabatan untuk melaksanakan undang-undang.
“Mengapa kita kemukakan netralitas? Karena sumpah semua pejabat, semua aparat, selalu berbunyi akan taat kepada Undang-undang dan akan melaksanakan segala tugasnya dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Itu semua diucapkan,” ujarnya.
JK kemudian mengingatkan, apabila ada pejabat yang tidak adil dan melanggar sumpahnya, maka bakal mendapat balasan di akhirat.
“Jadi, apabila ada pejabat tingkat apa pun, tidak berlaku adil maka dia melanggar sumpah. Dan sumpahnya selalu ada Alquran dan Injil, jadi berat sekali hukumannya. Bukan hanya hukuman dunia, tapi akhirat, bagi siapa saja yang melaksanakan pemilu ini tidak sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ganjar mengaku mendapat banyak masukan dari JK. Ganjar sudah mengganggap JK seperti orang tuanya.
“Tentu tadi kita mendapatkan banyak sekali masukan-masukan. Intinya, pemilu musti berjalan dengan baik, nilai persatuan bangsa musti dijaga, saya mengapresiasi beliau,” katanya.
