Minggu, 3 Desember 2023 – 08:01 WIB
Jakarta – Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menegaskan, tugas seorang pemimpin adalah membahagiakan dan menyejahterakan rakyatnya, supaya negara menjadi kuat.
Hal itu diutarakannya saat menghadiri Musyarwarah Kerja Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-III, yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu malam, 2 Desember 2023.
“Negara yang kuat harus didahului kebahagiaan dan kesejahteraan rakyatnya. Tidak ada kebahagiaan dan kesejahteraan tanpa ada keadilan bagi rakyatnya,” kata Prabowo, dikutip Minggu, 3 Desember 2023.
Dia menegaskan, Bangsa Indonesia memiliki peluang untuk menjadi negara yang kuat di kancah internasional. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
“Bangsa Indonesia ini harus kuat, tidak boleh didikte sama bangsa lain. Karena itu kita semua harus rukun dan gotong royong, bersama-sama untuk menjadi negara kekuatan ekonomi keempat,” ujar Prabowo.
Selain kerukunan dan gotong royong seluruh komponen bangsa, Capres dari Gerindra ini menyebut bahwa ada syarat lain agar Indonesia berhasil berdiri mandiri, dan kuat sebagai bangsa yang besar. Yakni, meneruskan konsep hilirisasi yang sudah digagas Presiden Joko Widodo.
Melalui hilirisasi ini, Prabowo mengatakan bahwa kesejahteraan sepenuhnya menjadi milik rakyat Indonesia. Sebab, Indonesia bukan lagi mengekspor barang mentah yang akhirnya harus membeli barang jadi, tetapi sudah mengekspor barang jadi yang nilai ekonominya berlipat tingginya.
“Kita harus kembangkan konsep hilirisasi dan dan industrilisasi. Kita harus kembangkan yang sudah dirintis Pak Jokowi,” kata Prabowo.
“Demi Allah, saya hanya ingin bangsa kita Indonesia terhormat,” ujarnya.
