Mahfud MD menegaskan pentingnya keterlibatan anak muda dalam politik bukan hanya sebagai gimik atau sindiran semata

Kamis, 7 Desember 2023 – 14:17 WIB

Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD meminta seluruh anak muda yang berpartisipasi dalam politik termasuk yang aktif di media sosial (medsos) tidak banyak melakukan gimik.

“Baca Juga: KASN Sebut Ada Potensi 10 Ribu Kasus Pelanggaran ASN pada Pemilu 2024”

“Jadi anak-anak muda terutama yang aktif di medsos, kalau ingin berkontribusi dalam pembangunan ini, jangan hanya gimik yang dibangun, tetapi substansi di dalam membangun kehidupan bangsa,” kata Mahfud MD dalam forum Dialog Interaktif Cawapres di tvOne dengan tema ‘Mencuri Hati Kawula Muda’, Jakarta, pada Rabu malam, 6 Desember 2023. Ia menilai banyak anak muda yang memberikan kontribusi lebih untuk pembangunan bangsa dan negara. Namun, dia menilai, tak banyak konten-konten gimik di media sosial yang tidak dapat menyelesaikan permasalahan bangsa.

“Baca Juga: Dialog Cawapres, Raffi Ahmad dan Cak Imin Yakin Industri Kreatif Indonesia Bisa Lewati Korea”

“Kan banyak yang sepertinya terlalu banyak gurau, main-main, sindiran-sindiran; tapi yang substansi tolong, dong, dimunculkan: apa yang menjadi masalah kita. Dan kalau yang bicara itu anak-anak muda, biasanya, itu cukup menarik dan membawa perubahan suasana. Jangan banyak gimik,” kata Mahfud.

“Baca Juga: Iran Desak Mesir agar Buka Pintu Perbatasan Rafah Tanpa Syarat”

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu juga bakal menyediakan arena kreatif bagi generasi muda untuk terus mengasah prestasinya. “Indonesia mungkin sekarang harus siapkan arena bagi anak-anak muda untuk berprestasi. Saya selalu mengatakan Indonesia adalah masa depan anak muda dan anak muda adalah masa depan Indonesia,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan kaum muda menerima risiko bila mereka tidak turut serta menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. Risiko yang dimaksud ialah pemimpin yang terpilih nantinya tidak mampu membawa aspirasi mereka.

“Penghitungan Surat Suara Pemilu. (Foto Ilustrasi)”

“Saya kira ndak (bersikap apatis terhadap politik). Karena politik itu adalah keniscayaan, tidak bisa dihindarkan oleh siapapun. Kalau anda tidak ikut memilih, akan menerima risiko dari ketidakmemilihan itu. Karena orang yang terpilih nanti mungkin orang yang tidak bisa membawa aspirasi anda,” kata dia.

Exit mobile version