Anies Menepati Janjinya dengan Tidak Maju Sebagai Calon Presiden 2019 Meski Dicoba oleh Prabowo

Rabu, 20 Desember 2023 – 00:02 WIB

Jakarta – Pengakuan heboh disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon soal perjanjian di Pilkada DKI Jakarta 2017. Fadli mengaku sebagai orang pertama yang mengusulkan Anies menjadi calon gubernur hingga membuat perjanjian politik dengan tulisan tangannya serta materai yang ditempel ‘darurat’ dari ludahnya.

Juru Bicara DPP PKS Muhammad Iqbal heran dengan pengakuan Fadli yang masih disuarakan saat ini. Dia mengingatkan bahwa dalam perjanjian politik ketika itu, Anies juga sudah menepati janjinya kepada Prabowo Subianto untuk tidak maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Padahal, kata dia, dalam dinamika menuju kontestasi 2019, Anies ditawari oleh Prabowo untuk menjadi calon wakil presiden. “Anies sudah menepati janjinya untuk tidak maju sebagai capres 2019 walaupun digoda Prabowo untuk menjadi wakil Presiden. Namun, Anies menjaga komitmennya,” kata Iqbal saat dikonfirmasi VIVA, Selasa, 19 Desember 2023.

Dia menyinggung dengan perjanjian agar Anies tidak maju di 2019 seperti memperlihatkan Prabowo seperti tidak percaya diri. Pun, Iqbal menyebut figur Anies di Pilkada DKI 2017 sebagai representasi PKS. Untuk Sandiaga Uno yang diplot sebagai Wakil Gubernur DKI ketika itu merupakan representasi Gerindra. “Anies adalah representasi PKS dan Sandi adalah representasi Gerindra,” ujar Iqbal.

Dia menambahkan PKS saat itu sebagai pihak paling awal yang siap mengusung Anies sebagai calon DKI-1. “Dan, PKS adalah orang yang paling awal mengusung Anies untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta,” jelas Iqbal.

Iqbal juga menyarankan agar Fadli tidak mengungkit yang sudah berlalu. Ia mengatakan pihaknya tengah fokus mengawal untuk memenangkan Anies di Pilpres 2024. “Fokus ke depan,” tuturnya.

Sebelumnya, salah satu petinggi Gerindra Fadli Zon mengaku sebagai orang pertama yang mengusulkan Anies menjadi calon gubernur DKI. Kata Fadli, ketika itu Anies dicalonkan jelang penutupan pendaftaran ke KPU.

Menurut dia, dirinya juga yang menulis dengan tulisan tangan terkait perjanjian politik antara Anies, Sandiaga Uno, Prabowo, dan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri. “Saya pula yang menulis “perjanjian politik” Anies Baswedan dan Sandiaga Uno serta Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina Gerindra) dan Salim Segaf al Jufri (Ketua Majelis Syuro PKS). Selain dengan tulisan tangan, materai nya pun darurat pakai ludah saya,” kata Fadli, dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 18 Desember 2023.

Exit mobile version