SBY Menginginkan Perubahan dan Perbaikan di Hadapan Para Caleg Demokrat

Banyumas – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhono (SBY) menekankan kepada semua calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat agar tidak membuat janji-janji besar saat kampanye untuk Pemilu 2024.

“Seperti yang saya sampaikan kepada para caleg di Pulau Jawa, teruslah berkomunikasi dengan masyarakat, jangan menyebarkan janji-janji besar yang sulit dipenuhi, bahkan kadang-kadang tidak terwujud,” ujarnya di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

SBY menyampaikan hal itu dalam konferensi pers setelah memberikan arahan kepada para caleg Partai Demokrat dari wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap.

Dalam hal ini, dia meminta para caleg untuk menyampaikan bahwa apabila Demokrat kembali ke pemerintahan dan suara mereka di DPR RI semakin besar, program-program yang pernah dijalankan partai tersebut dan disukai masyarakat akan dihidupkan kembali.

“Program yang sudah baik, dilanjutkan; tetapi yang belum baik atau tidak baik, apakah itu kebijakan, cara-cara negara menghadapi rakyatnya, ya, kita lakukan perubahan dan perbaikan,” jelasnya.

SBY mengaku telah berkeliling Pulau Jawa mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur selama tiga minggu dalam rangka berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia.

“Sebagian besar dari mereka masih ingat ketika Demokrat berada di pemerintahan, ketika saya memimpin Indonesia, terutama masih ingat program-program atau kebijakan yang mereka anggap itu baik dan disukai, mulai dari BPJS sampai dengan KUR, PNPM, BOS, Bidik Misi, dan lain-lain,” kata presiden ke-6 RI itu.

Intinya, program-program itu dihidupkan lagi nanti di pemerintahan yang akan datang. Menurut dia, sebagian program tersebut dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo namun sebagian tidak dilanjutkan.

Ia mengatakan hal itu berarti bahwa masyarakat punya harapan untuk negara, pemimpin, dan pemerintahan lima tahun mendatang. Masyarakat menitipkan kepada Partai Demokrat agar semua itu dapat terwujud.

“Kesimpulannya bahwa selama ini komunikasi kami berjalan dengan baik, tentu tantangan tidak mudah bagi semua partai, termasuk Partai Demokrat,” katanya.

Kendati demikian, dia mengaku masih optimis jika Demokrat memperjuangkan harapan masyarakat, masih ada kemungkinan Demokrat mendapatkan suara yang baik.

SBY mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat ini lebih sering mendampingi calon presiden Prabowo Subianto dalam konteks pemilihan presiden.

“Saat ini saya mengisi ruang-ruang yang perlu diisi oleh pimpinan Demokrat. Saya turun gunung untuk pileg-nya meskipun saya tetap berperan juga dalam pemilihan presiden,” katanya.

Ia mengaku telah menyampaikan kepada capres Prabowo Subianto mengenai harapan masyarakat agar program-program selama pemerintahannya dapat dijalankan kembali.

Bahkan, jika Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden, hal itu menjadi tugas Partai Demokrat untuk menyampaikan program-program tersebut kepada presiden terpilih.

Ia mengatakan ketika AHY menyampaikan dukungan kepada Prabowo, disampaikan pula harapan agar yang sudah baik tetap dilanjutkan, tetapi belum baik harus diperbaiki karena itu urusannya dengan rakyat.

Menurut dia, Prabowo secara prinsip menerima, sehingga ada kesesuaian dengan semangat Partai Demokrat untuk melanjutkan program-program yang baik dan memperbaiki yang belum baik.

“Saya memberikan semangat kepada Pak Prabowo: berbuatlah yang terbaik, jaga, jangan sampai ada kesalahan-kesalahan yang mendasar, sehingga suara yang, insyaallah, baik ini bisa dijaga dan dipertahankan. Apakah satu putaran atau dua putaran, kita serahkan nanti kepada sejarah,” kata SBY, menegaskan. (ant)

Exit mobile version