Minggu, 14 Januari 2024 – 11:31 WIB
Jakarta – Pengamat Militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting menyatakan bahwa penilaian Capres 01, Anies Baswedan, dan Capres 03, Ganjar Pranowo terhadap kinerja Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin Prabowo Subianto merupakan kesalahan besar.
Menurutnya, nilai rendah yang diberikan Anies dan Ganjar menyebabkan sejumlah petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) merasa marah dan tidak dihargai.
“Beberapa petinggi perwira TNI itu sampai kemudian mengirim pesan WhatsApp (WA) ke saya, dia bilang ‘ini sama saja tidak menghargai apa yang dilakukan Mabes TNI, Mabes Angkatan Darat, Mabes Angkatan Laut dan Mabes Angkatan Udara’,” ungkap Selamat Ginting saat berbicara di Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Minggu, 14 Januari 2024.
Ginting menyampaikan bahwa dalam pesan tersebut sejumlah petinggi TNI mengadukan bahwa penilaian rendah yang diberikan kepada Kementerian Pertahanan sama dengan meruntuhkan moral prajurit.
“Ini akan terpengaruh dalam keluarga-keluarga tentara dalam artian ‘kerja kami tidak dinilai secara baik oleh orang yang punya ambisi menjadi presiden’, itu pesan yang saya dapat di WA kemarin,” pungkasnya.
Sebelumnya, Capres nomor 1, Anies Baswedan memberikan penilaian terkait kinerja Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto. Awalnya, Anies bertanya terkait kinerja Menhan Prabowo.
Dalam jawabannya, Ganjar memberi nilai 5. Lalu, Anies juga memberikan pandangannya dalam menjawab.
“Menurut saya skornya justru di bawah 5, kalau 5 terlalu ketinggian Pak Ganjar,” kata Anies dalam Debat Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024.
Setelah itu, Ganjar merespons jawaban Anies dengan meminta penilaian yang jelas tentang kinerja Prabowo.
“Mas Anies, jangan takut. Disebutkan aja angkanya berapa. Jangan, di bawah 5,” sahut Ganjar.
“11 mas, dari 100,” jawab Anies.