Selasa, 5 Maret 2024 – 15:26 WIB
Jakarta – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, optimis bahwa transisi pemerintahan dari Joko Widodo (Jokowi) ke pemerintahan baru akan berjalan lancar. Hal ini disebabkan karena tim yang dipimpinnya dalam pencalonan presiden saat ini telah berpengalaman dan akomodatif.
“Saya yakin transisi akan berjalan lancar, karena seperti yang Anda ketahui, dari ketiga kandidat (paslon), tim saya sangat terbuka bahwa kami adalah bagian dari tim Jokowi,” ujar Prabowo dalam acara Mandiri Investment di Jakarta, Selasa (5/3).
Prabowo juga mengakui bahwa dirinya merupakan bagian dari tim Jokowi yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh Jokowi.
“Tim saya sangat optimis, kami memiliki banyak program, dan kami memiliki kekuatan yang kuat, fondasi kami solid,” tegasnya.
Dalam segi ekonomi, Prabowo yakin bahwa di pemerintahannya, rasio pajak di Indonesia akan lebih baik. Ia juga ingin pemerintahannya selalu efisien dalam pengelolaan anggaran.
“Rasio pajak bisa ditingkatkan, saat ini (rasio pajak Indonesia) sekitar 10%, sementara tetangga kita seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja berada di kisaran 16%-18%, masih ada ruang untuk di perbaiki,” ungkapnya.
Prabowo menegaskan bahwa jika negara tetangga dapat mencapai rasio pajak 16%, Indonesia juga bisa melakukannya. Namun, ia menekankan bahwa peningkatan ini bukan karena kenaikan pajak, melainkan melalui perluasan basis wajib pajak atau ekstensifikasi.
“Menurut saya, kita bisa mencapainya dari 10% menjadi 16% seperti Thailand,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menambahkan bahwa untuk menyelesaikan rasio pajak ini, ia bahkan telah meminta beberapa pelaku ekonomi untuk merekomendasikan nama-nama calon Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak).
“Pak Erick, Pak Darmawan, Pak Kartiko, Pak Chatib, tolong berikan saya rekomendasi siapa yang cocok menjadi Dirjen Pajak,” ucap Prabowo sambil bercanda.