Kamis, 20 Maret 2024 – 05:16 WIB
Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Hasyim Asy’ari angkat bicara terkait isu aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang diduga terafiliasi dengan perusahaan besar negara di Cina, Alibaba. Hal tersebut terungkap dalam sidang Komisi Informasi Pusat atau KIP.
Hasyim mengatakan bahwa sidang perkara di KIP belum selesai, maka nantinya KPU bakal memberikan klarifikasi.
“Sidangnya belum selesai, nanti akan disampaikan jawaban jawaban, keterangan yang relevan berkaitan dengan topik-topik itu,” ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, dikutip Rabu, 20 Maret 2024.
KPU sebelumnya mengakui adanya kerja sama dengan perusahaan besar asal Cina, Alibaba terkait pengadaan dan kontrak komputasi awan (cloud) untuk Sirekap.
Hal tersebut terungkap dalam proses persidangan sengketa informasi yang diajukan Badan Hukum LSM Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (Yakin) terhadap KPU RI selaku termohon.
“Jadi benar KPU memiliki kerja sama dengan Alibaba cloud?” kata Majelis Komisioner (MK) KIP Republik Indonesia Arya Sandhiyudha dalam persidangan di Ruang Sidang Utama Sekretariat KIP Wisma BSG Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.
Menurut tiga register sengketa informasi, hanya register 003 yang dinyatakan terbuka oleh KPU RI. Dalam permohonan penyelesaian sengketa informasi a quo, pemohon meminta rincian layanan-layanan Alibaba Cloud yang digunakan, termasuk proses pengadaan layanan cloud dan kontrak antara KPU dan Alibaba Cloud.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menggaransi data pemilih yang ada di Sirekap tetap aman, meskipun KPU RI bekerja sama dengan Alibaba Cloud dalam pengelolaan server.
Hadi menerangkan, pihaknya telah merencanakan rangkaian langkah pengamanan data yang berkaitan dengan jumlah suara di dalam Sirekap. Kemenkopolhukam juga memastikan data yang masuk ke dalam Sirekap tetap akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kendati begitu, Hadi tidak menjelaskan secara rinci langkah pengamanan apa yang akan dilakukan Bareskrim, BSSN dan BIN itu.
“Ada Kepala BSSN, melakukan pengamanan, pemantauan dari BIN. Semuanya sesuai rencana dan masih berjalan dengan baik,” ujarnya.